GSB adalah garis maya, biasanya sejajar pagar, sebagai batas terluar dinding bangunan terluar boleh didirikan. Diukur dari pagar hingga tepi luar dinding bangunan.
Pemda DKI sudah mengatur besar GSB di setiap petak lahan di kota Jakarta. Besarnya beragam sesuai kondisi lingkungan sebuah kawasan.
Besar GSB biasanya dikaitkan dengan lebar jalan di depan tapak.
Untuk jalan dengan lebar rencana < 12 m (dua belas meter), GSB = setengah kali lebar rencana jalan tersebut.
Untuk jalan dengan lebar antara 12 m – 26 m, GSB = 8 m.
Untuk jalan dengan lebar > 26 m, GSB = 10 m.
Untuk jalan yang ada tapi tidak merupakan rencana jalan, GSB = 2 m.
Dengan ketetapan Gubernur, Kawasan Cagar Budaya atau kawasan tertentu, diperbolehkan tanpa GSB, tapi harus menyediakan pedestrian.
GSB merupakan batas terluar dinding bangunan. Bila membangun di belakang GSB, tentu tidak masalah.
#arsitek #interior #jasaarsitekonline #jasaarsitekgratis #konsultasiarsitekonline #konsultasiarsitekgratis #forumarsitektur #ruangtanyajawab #arsitekindonesia #hunianideal #rumahideal #rumahminimalis #idedesainrumah #rumahmungil #rumahidaman #hunianidaman #communityservice #pengabdiankepadamasyarakat #solusiarsitek #solars #gsb #garissempadanbangunan #aturanpembangunan #pembangunanrumah #rumah #bangunan #kantor #wisma
Comments